Indonesia
merupakan negara kepulauan, hal ini dibuktikan dengan banyaknya jumlah pulau
yang ada, yakni mencapai ± 17.504 buah. Dari jumlah tersebut masih banyak pulau
yang belum mempunyai nama atau belum ada penghuninya. Berbicara tentang pulau,
tentu kita tidak lepas membicarakan tentang keberadaan/keindahan alamnya. Salah
satu pulau yang akan saya bahas saat ini yaitu Kepulauan Seribu. Secara
geografis Kepulauan Seribu terletak 5°23’–5°40’LS, 106°25’–106°37’BT di sebelah
utara kota Jakarta atau berjarak ± 45 Kilometer, dengan luas 1.180,8 hektaree
(11,8 km²).
Sebelum
memasuki bulan puasa pada tahun 2013 ini, saya dan teman-teman mencoba untuk
mencari beberapa tempat liburan yang sekiranya dapat menghilangkan rasa penat
selama bekerja. Kami bekerja di bagian sales representatif di salah satu bank
BUMN di Jakarta. Setiap hari kami berhadapan dengan kemacetan dan hiruk pikuk
di kota Jakarta, sehingga kami butuh liburan untuk menyegarkan badan. Dari
beberapa tempat yang ditawarkan, akhirnya kami memilih untuk berlibur ke Pulau
Seribu. Hal ini dengan alasan lokasinya yang dekat dengan Jakarta dan biaya
yang terbilang cukup murah.
Di Pelabuhan Muara Angke |
Setelah
semua perbekalan siap, kami berangkat pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2013
menuju ke lokasi. Rombongan kami berangkat sebanyak 18 orang. Pagi-pagi kami
berkumpul di salah satu temen kami yang ada di daerah Pondok Kopi, Jakarta
Timur. Selanjutnya kami naik angkot untuk menuju ke pelabuhan Muara Angke. Pelabuhan
ini berada di Kelurahan Kapuk Muara, Kecamatan Penjaringan, Kotamadya Jakarta
Utara. Disana kami tiba pukul 08.00 Wib. Sambil menunggu keberangkatan kapal
kami coba mengisi perut dahulu di deket pelabuhan, dan tidak lupa kami
berfoto-foto di sekitar pelabuhan.
Sekitar
pukul 10.00 wib, kapal yang kita tunggu-tunggu akhirnya tiba. Dan kami satu
persatu menaiki kapal. Kami duduk di lantai 2 bagian belakang. Selama
perjalanan kami melihat ombak lautan yang cukup besar dan keindahan pulau di
Kepulauan Seribu, seperti Pulau Bidadari, Pulau Tidung, dan lain sebagainya.
Sekitar 2,5 jam kemudian, kapal yang kami naiki bersandar sebentar di pulau
Tidung. Sebagian penumpang turun di pulau ini, karena pulau ini juga menawarkan
wisata yang tidak kalah menarik dengan pulau yang lain. Kami masih berada di
kapal untuk menuju ke Pulau Pramuka. Selanjutnya perjalan kapal kami menuju
Pulau Pramuka. Perjalanan ini memakan waktu sekitar 40 menit. Setelah sampai di
Pulau Pramuka. Kami beristirahat sebentar untuk makan, mandi dan sholat Dhuhur.
Selajutnya perjalanan dilanjutkan ke pulau Semak Daun dengan menggunakan kapal kayu.
Perjalanan kami memakan waktu sekitar 20 menit. Pukul 17.00 wib kami tiba di
Pulau Semak Daun. Saya tidak tahu persis berapa luas pulau ini, menurut
perkiraan saya, pulau ini seukuran lapangan sepak bola. Selanjutnya kami memasang
tenda untuk istirahat di malam hari. Aktifitas kami dari 20.00 sampai jam 01.00
wib antara lain: membakar ikan, bernyanyi bersama, berfoto ria, menikmati
keindahan bintang-bingtang di angkasa, dan lain sebagainya.
Di Pulau Semak Daun |
Di Pulau Semak Daun |
Keesokan harinya kami masih menikmati
pantai Semak Daun dengan cara berenang dan bermain sepakbola di bibir pantai. Kami
sangat senang bisa belibur di tempat ini, karena panorama alam nya sungguh luar
biasa. Hal tersebut bisa dilihat dari kondisi pantainya yang bersih dengan berpasir
putih. Pepohonan yang masih rindang dan merdunya suara burung yang berkicau. Selain
itu, penduduk setempat juga sangat ramah dalam menyambut kedatangan kami. Mereka
bersedia memberikan bantuan kepada kami, misalnya bantuan tempat ibadah, tempat
istirahat, dan lain sebagainya.
Ketika waktu menginjak pukul 11.00
kami melakukan aktifitas yang selanjutnya yaitu bermain snorkling. Kami naik
kapal kayu untuk menuju Pulau Air. Sekitar setengah jam kami sampai disana. Sungguh
kami takjub melihat pemandangan alam di bawah sana. Dengan kondisi air yang begitu
jernihnya, saya menganggap seperti batu permata yang memancarkan keindahan yang
tiada tara. Karena saking beningnya semua biota laut terlihat dari atas tanpa
harus menyelam ke dasar laut. Namun kami belum puas kalau belum melihat secara lebih
dekat, oleh karena itu sekitar 10 orang turun untuk melakukan snorkling
(menyelam di permukaan), dan sebagian teman kami langsung mencebur ke air tanpa
menggunakan alat pelampung, karena mereka sudah jago berenang. Kami bermain
snorkling selama satu jam.
Di Kapal Kayu |
Snorkling di Pulau Air |
Setelah selesai bermain snorkling,
kami melanjutkan perjalan ke Pulau Pramuka. Kami tiba disana sekitar pukul 13.30
wib. Di Pulau pramuka kami beristirahat sebentar untuk makan, mandi, sholat dan
lain sebagainya. Selanjutnya kami naik kapal untuk kembali ke Jakarta.
Sumber:
1. Wikipedia
2. Foto Pribadi
0 comments:
Post a Comment
Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.