Saturday, October 13, 2012

Berdirinya PLN Demi Meraih Sebuah Kehidupan Yang Lebih Baik


Perusahaan ketenagalistrikan pertama kali didirikan pada akhir abad ke-19 oleh beberapa perusahaan Belanda. Pada mulanya kebutuhan listrik hanya untuk kepentingan sendiri, namun dalam periode selanjutnya berubah menjadi kepentingan umum. Hal ini diprakasai oleh perusahaan NIGM, yang mulai mengalirkan listrik ke tempat-tempat umum. Pada tahun 1942 Bangsa Jepang menduduki wilayah Indonesia, dan hampir semua bidang dikuasai atau diatur oleh pemerintah Jepang, termasuk dalam bidang tenaga listrik. Kurang lebih selama 3,5 tahun bangsa Jepang menjajah wilayah Indonesia. Setelah diproklamasikan kemerdekaan Indonesia, pada tanggal 17 Agustus 1945, perusahaan listrik yang sebelumnya dikuasai Jepang direbut oleh pemuda-pemuda Indonesia pada bulan September 1945. Pada tanggal 27 Oktober 1945 dibentuklah Jawatan Listrik dan Gas oleh Presiden Soekarno. Waktu itu kapasitas pembangkit tenaga listrik hanyalah sebesar 157,5 MW. Pada bulan Juni 1994 status PLN dialihkan dari Perusahaan Umum menjadi Perusahaan Perseroan (Persero). Pada masa Orde Lama sampai dengan Orde Baru, PLN mengalami berbagai perubahan, baik dalam penetapan status perusahaan maupun peningkatan jumlah kapasitas listrik.
Di zaman reformasi sekarang ini, kebutuhan akan tenaga listrik sangat penting sekali. Energi listrik dapat dikatakan sebagai salah satu penentu dalam menentukan kemajuan sebuah bangsa. Selain pendidikan, Sumber Daya Manusia (SDM), dan Good Governance. Coba bayangkan apabila di dunia saat ini tidak ada listrik atau listrik padam selama beberapa jam saja. Otomatis hampir seluruh sektor akan mengalami kelumpuhan, terutama sektor industri, perdagangan, jasa, penerbangan dan lain sebagainya. Misalnya saja, ketika terjadi pemadaman listrik di terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta Jakarta pada tanggal 24 September 2012. Hal ini berdampak pada sistem pendaftaran penumpang yang terganggu, dan Calon penumpang kesulitan mengetahui perpindahan gerbang keberangkatan. Oleh karena itu pemerintah (PLN) harus bekerja keras agar bisa memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Indonesia. Hal ini sesuai dengan motto PLN yakni “listrik untuk kehidupan yang lebih baik”.
Sungguh besar harapan saya kepada PLN dan mungkin seluruh masyarakat di seluruh Indonesia.  Harapan tersebut antara lain:
  1. Perbaiki Website PLN
    Keberadaan sebuah website sangat penting sekali, apalagi untuk sebuah perusahaan sekelas PLN. Sebuah website dapat mencerminkan akan kondisi sebuah perusahaan. Maka dari itu sebaiknya website PLN yang beralamat di www.pln.co.id dan www.plnbersih.com berisi informasi yang bermanfaat buat masyarakat. Bukan berarti website PLN saat ini tidak bermanfaat. Namun masih ada beberapa kekurangan yang merurut saya perlu diperbaiki, misalnya: (a) Kelambatan dalam kecepatan akses. sebaiknya jumlah kapasitas bandwithnya diperbesar lagi. (b) Layanan online (cek tagihan rekening) yang sampai saat ini belum bisa diakses, mohon segera diperbaiki. (c) Belum adanya informasi bagaimana cara melakukan instalasi listrik yang memenuhi standar PLN. (d) Terdapat link (informasi P2TL) yang belum bisa diakses atau Underconstruction.  
    2.      Adanya Transparansi dan Bersih dari KKN
    Dalam upaya mewujudkan sebuah perusahaan yang bersih dan bebas dari Korupsi Kolusi Nepotisme (KKN) tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Diperlukan sebuah langkah yang tepat dan cermat dalam mengambil setiap keputusan. Hal ini  yang sedang dilakukan oleh PLN yang berkomitmen dalam menjalankan praktek penyelenggaraan korporasi yang bersih dan bebas dari praktek KKN sekaligus  menegakkan Good Corporate Governance (GCG). Bukti keseriusan PLN dalam memberantas korupsi yaitu dengan melakukan kerjasama dengan jaringan organisasi global anti korupsi Transparency International Indonesia (TII). Alasannya karena TII merupakan salah satu chapter Transparency International, sebuah jaringan global NGO antikorupsi yang mempromosikan transparansi dan akuntabilitas kepada lembaga-lembaga negara, partai politik, bisnis, dan masyarakat sipil. Harapan dari kerjasama ini akan menciptakan PLN yang didasarkan pada tata kelola perusahaan yang baik dan benar, transparan dan anti korupsi. Hal ini semua dilakukan demi kemajuan sebuah bangsa Indonesia.
    3.      PLN Bisa Menjadi BUMN Yang Terbaik
    Berdasarkan informasi dari majalah Infobank yang terbit pada bulan September 2012. Disana disebutkan bahwa berdasarkan data per Desember 2010-2011 terdapat 10 BUMN yang memperoleh laba terbesar dari 117 BUMN yang ada. Posisi pertama ditempati oleh PT Pertamina, dengan angka Rp 21,19 triliun. Posisi kedua ditempati oleh Bank Republik Indonesia (BRI). Posisi ketiga ditempati oleh Bank Mandiri. Posisi keempat ditempati oleh PT Telkom. Posisi kelima ditempati oleh PLN yang labanya anjlok 28,68% dari tahun lalu menjadi 7,19 triliun. Dari hasil data tersebut, saya berharap laba yang diperoleh PLN bisa lebih ditingkatkan. Minimal sama dengan tahun sebelumnya. Kalau hal itu bisa terjadi, kemungkinan besar PLN akan menempati posisi teratas dari perusahaan BUMN yang menghasilkan laba terbesar. Bukan berarti PLN harus menaikkan tarif listrik yang lebih tinggi kepada masyarakat, namun diupayakan dengan cara-cara lainnya yang sekiranya bisa menambah laba perusahaan. Misalnya dengan cara menjual energi listrik ke luar negeri.
    4.      Membangun Sumber Energi Alternatif
    Kita menyadari bahwa kebutuhan akan listrik semakin hari semakin meningkat. Oleh karena itu PLN harus mencari sumber-sumber energi alternatif yang bisa memenuhi kebutuhan tersebut. Sebenarnya banyak sumber daya alam di wilayah Indonesia yang belum diolah menjadi energi listrik, seperti tenaga matahari, nuklir, air, angin, dan gas alam. Menurut saya pribadi energi surya atau matahari perlu dikembangkan lebih lanjut, karena negara kita dilewati oleh garis khatulistiwa. Hal ini menyebabkan energi surya jumlahnya sangat melimpah, jadi sayang sekali kalau tidak dimanfaatkan.    
    5.  Perbaiki Sistem Jaringan Listrik Untuk Wilayah Yang Sering Terjadi Kebakaran
    Untuk kasus ini biasanya sering terjadi pada perumahan yang padat penduduk, seperti kota Jakarta, Surabaya, Bandung, dan kota besar lainya. Kejadian ini bisa disebabkan oleh kesalahan manusia ataupun pemasangan listrik yang tidak memenuhi standar. Banyak kabel listrik di rumah tangga yang terlihat berseliweran tidak teratur atau bahkan terkelupas, hal ini menjadi penyebab terjadinya hubungan arus pendek (konsleting) listrik, dan pada akhirnya terjadilah kebakan. Dari kejadian ini seharusnya pihak PLN (a) Harus lebih berhati-hati ketika melakukan pemasangan listrik di daerah padat penduduk. (b) Melakukan pengecekan setiap bulan atau per semester terhadap jaringan listrik di rumah tangga. (c) Kalau perlu, PLN melakukan teguran atau memutuskan aliran listrik kepada pelanggan yang tidak sesuai dengan standar PLN. Hal ini semua dilakukan demi menjaga keselamatan seluruh warga masyarakat.
    6.      Semoga Listrik Tidak Sering Padam
    Kejadian seperti ini sering dijumpai pada aliran listrik di pedesaan. Sangat jarang sekali terjadi pemadaman listrik di perkotaan. Entah apa penyebabnya pihak PLN sering melakukan pemadaman listrik di lokasi tersebut. Menurut saya pribadi, mungkin karena jumlah kapasitas listrik yang terbatas. Jadi pihak PLN melakukan pemadaman listrik. Saya berharap kejadian seperti ini tidak berulang lagi.
    7.      Segera Sosialisasikan Jika Ada Informasi Yang Penting
    Mungkin sudah wajar apabila sedang terjadi hujan lebat, topan, banjir, kebakaran dan lain sebagainya, pihak PLN melakukan pemadaman listrik. Namun ketika terjadi pemadaman mendadak dan bergilir. Hal ini akan membuat sebagian besar masyarakat resah. Sebaiknya PLN beberapa hari atau jam sebelum kejadian sudah melakukan pemberitahuan. Baik melalui kepala desa, RT/RW setempat, Masjid, Radio, website, media sosial dan lain sebagainya.
    8.      Listrik Merata Untuk Semua Lapisan Masyarakat
    Kebutuhan listrik bagi masyarakat perkotaan mungkin bukan jadi masalah. Namun hal ini akan jelas terlihat pada masyarakat yang tinggal di desa-desa terpencil atau pedalaman yang belum tersentuh oleh aliran listrik. Kebutuhan listrik masih menjadi barang langka buat mereka. Seharusnya pemerintah (PLN) juga memberikan pelayanan kepada mereka. Saya tahu PLN pastinya sudah mempunyai rencana untuk masalah ini. Entah karena keterbatasan dana atau kondisi medan yang memang susah dijangkau yang menyebabkan mereka belum terlayani. Dengan tersedianya listrik, diharapkan mereka bisa memperoleh informasi baik lewat radio maupun televisi. Hal ini merupakan hak mereka dalam memperoleh informasi publik yang termuat dalam kitab undang-undang. Saya berharap Semoga masalah ini segera terselesaikan.
    9.      Menindak Dengan Tegas Semua Pelanggaran Yang Terjadi
    Sering kita mendengar terjadi pencurian listrik, kesalahan dalam pencatan meteran listrik, ataupun adanya oknum-oknum tertentu yang dengan sengaja melakukan “pemerasan” terhadap pelanggan. Kejadian ini mungkin karena kelemahan sistem keamanan, prosedur perekrutan karyawan yang ada di PLN. Dari kasus-kasus diatas, aparat hukum harus cepat bertindak untuk menangani masalah tersebut, bukan malah dibiarkan begitu saja. Penegak hukun harus berani memberikan sanksi baik kepada penyedia tenaga listrik (PLN) ataupun pihat konsumen/pemakai listrik.
    10.  Terus Belajar dan Berikan Yang Terbaik Buat Konsumen/Pelanggan
    Pada bagian ini merupakan bagian penting dalam menjaga hubungan antara produsen (PLN) dan konsumen (Pengguna Listrik). PLN tidak boleh berpuas diri sampai di sini saja, melainkan harus tetap belajar bagaimana cara memberikan pelayanan yang terbaik buat konsumen. Proses ini bisa melalui saran, kritik, atau masukan yang disampaikan oleh para konsumen, bisa juga meninjau langsung ke berbagai negara maju (Amerika, Jepang, Jerman) untuk belajar bagaimana cara mengelola sistem kelistrikan yang baik dan benar. 

Itulah beberapa harapan saya dan mungkin juga harapan bagi jutaan warga masyarakat Indonesia. Akhir kata, Selamat ulang tahun buat PLN yang ke-67. Semoga PLN semakin jaya, dan sukses selalu. Amin...

-------------------------------------------------------------------------------------------------------

Sumber:
http://www.id.wikipedia.org/wiki/Perusahaan_Listrik_Negara 
Majalah Info Bank, Bulan September 2012, No.402, hal 22. 
 
 

1 comments:

Nuzul Romadona said...

Judulnya udah mengundang untuk membaca.. :)
Aku seneng poin nomer 6..karena memang itulah kondisi real yang diinginkan oleh masyarakat Indonesia...
Nggak peduli gimana sistem didalam PLN, yang penting jangan byar-pet... :)

Aku juga ikut kontes blog ini.. :)
Ditunggu kunjungan dan komentar baliknya yaaa.. :)

Post a Comment

Silahkan anda berkomentar, namun tetap jaga kesopanan dengan tidak melakukan komentar spam.

Ads 468x60px

Featured Posts

Social Icons